Wednesday, February 13, 2019

Gerrard Kutuk Perilaku Fans Liverpool


Gerrard Kutuk Perilaku Fans Liverpool
Steven Gerrard sudah mengutuk penyokong Liverpool, yang telah mengerjakan tindakan tak terpuji dengan melempari bus Manchester City, saat mereka mendarat di Anfield.

Penggemar Liverpool telah membuat atmosfer yang kacau di luar Anfield. Mereka melempari bus yang ditumpangi semua pemain Manchester City dengan botol dan benda-benda lain. Mereka tampaknya hendak mengintimidasi pemain dan staf City, menjelang pertandingan leg kesatu babak perempat final Liga Champions.

Mengenai urusan itu, pihak klub sendiri telah menerbitkan permintaan maaf atas kejadian tersebut, dan mengutuk perilaku penyokong mereka yang telah mendahului batas.

Baca Juga:

Legenda Liverpool: Klopp Lebih Baik dari Mourinho
Lawan City, Van Dijk Harus Buktikan Dirinya Pemain Kunci Liverpool
Van Dijk Akan Jadi Faktor Pembeda untuk Liverpool
“Klub mengutuk dalam urusan yang barangkali paling powerful adegan sebelum perempat final Liga Champions kami, yang mengakibatkan kehancuran yang dimunculkan pada bus kesebelasan Manchester City sekitar kedatangan mereka di Anfield,” tulis Liverpool dalam suatu pernyataan. “Kami meminta maaf tanpa ragu untuk Pep Guardiola, semua pemain, staf, dan pejabat yang terperangkap dalam insiden itu.

“Perilaku sejumlah pribadi benar-benar tidak bisa diterima, dan klub bakal bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang guna mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab. Prioritasnya sekarang ialah menetapkan kenyataan dan menawarkan sokongan apa juga yang diperlukan oleh Manchester City.”

Peristiwa tersebut juga mendapat kecama dari legenda Liverpool, Steven Gerrard, yang dengan tegas tidak menyenangi perbuatan tersebut. “Tidak, pasti saja kita tidak mengharapkan itu, orang-orang mendahului jejak dan menghancurkan bus di jalan,” kata Gerrard.

“Saya seluruh untuk penerimaan yang tidak bersahabat, dan memberi desakan pada kesebelasan oposisi — saya pikir kita seluruh seperti tersebut sebagai unsur dari sepak bola Eropa — namun tidak, kami tidak suka menyaksikan itu.”

No comments:

Post a Comment